Selasa, 27 November 2012

MSKPOI


PNEUMATIK


    Pneumatik berasal dari kata yunani , pneumatik adalah ilmu yang berkaitan dengan gerakan maupun kondisi yang berkaitan dengan udara . perangkat peneumatik bekerjaa dengan memanfaatkan udara yang di manpatkan akan distribusikan kepada sistem yang ada sehingga kapasitas sistem terpenuhi . untuk memenuhi kebutuhan udara yang dimampatkan kita memerlukan compressor (pembangkit udara bertekanan)

AKTUATOR (output)
aktuator adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai menjadi energi kerja yang dimampatkan. sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol dan aktuator bertanggung jawab pada sinyal kontrol melalui elemen trakir.


PNEUMATIK MURNI
Pneumatik adalah sistem tenaga fluida yang menggunakan udara sebagai media transfer tenaga.


TUJUAN  PNEUMATIK
  • Media kerja dengan menggunakan udara kempa melakukan pekerjaan.
  • otomatisasi dengan menggunakan udara kempa dan sensor sehingga dapat bekerja otomatis.


PERALATAN PENGHASIL UDARA KEMPA

  1. Tangki udara
  2. Kompresor udara
  3. saringan udara
  4. pengering udara
  5. pengatur tekanan
  6. baut tap
  7. pemisah oli
KEUNTUNGAN UDARA KEMPA
  • Mudah digerakkan.
  • Tidak peka terhadap perubahan suhu.
  • Tidak mudah terbakar.
  • Udara dapat dibersihkan.
  • Perubahan daya cepat , Mudah diatur.
  • Dengan pembatas tekanan , sistem jadi aman .
  • Udara tersedia dimana saja dalam jumlah besar.
  • Pemindah daya sangat tepat.
KEKURANGAN UDARA KEMPA
  • Udara bertekanan harus disiapkan secara baik.
  • Tekanan udara yang keluar berisik , polusi lingkungan
  • Noisy
  • Oli mist , kabut Oli yang ikut gas buang.
MACAM-MACAM KOMPRESOR
  1. Screw compressor
  2. Aksial compressor
  3. Sliding compressor
  4. Roots blower compressor
  5. Kompresor dua tingkat
  6. Kompresor diafragma
  7. Kompresor torak

MULOK


CARA MEMASANG INSTALASI LISTRIK


Kita mulai cara memasang instalasi listrik dengan mengambil contoh instalasi pasang dalam dengan denah dan rencana peletakan komponen instalasi listrik seperti gambar dibawah ini
:
dari gambar diatas kita tentukan jalur terbaik yang akan digunakan sebagai saluran utama instalasi. Kita ambil contoh jalur ter-efektif  seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Dari gambar diatas kita lanjutkan dengan menentukan titik-titik percabangan maupun jalur dari saluran cabang yang nantinya akan terhubung ke masing-masing komponen instalasi. Kita ambil contoh seperti gambar dibawah ini :



Untuk memulai pekerjaan instalasi, ada baiknya kita lakukan dari bagian terdepan. Ok.... Kita mulai pemasangan instalasi listrik...
  1. Pasang batang arde ke dalam tanah. Sebaiknya dalam pemasangan (menanam) batang ground/arde dilakukan  sedemikian rupa hanya menggunakan bantuan tangan saja alias jangan dipalu.. Jika dalam penanaman batang arde tersebut tertambat bebatuan sebaiknya penanaman digeser ketempat lain dengan tetap memperhatikan panjang kabel BC terhadap letak kotak pengaman. Dari sebab inilah mengapa pada penanaman batang ardejangan dipalu, karena dikawatirkan batang ground/arde menjadi bengkok bahkan lebih parah lagi jika sampai lapisan tembaga pada batang tersebut mengelupas. Perlu diingat bahwa batang ground/arde yang umum dijual biasanya terbuat dari besi/baja yang digalvanis alias dilapisi tembaga dan lapisan tembaga inilah yang sedikit banyak mempengaruhi tingkat konduktifitas dari batang arde tersebut. Agar lebih mudah gunakan bantuan air untuk melunakkan lapisan tanah yang ditanami batang ground/arde tersebut. Disamping itu, anda bisa campur air yang digunakan untuk penanaman grounding tersebut dengan serbuk arang ataupun abu gosok. Campuran air dengan serbuk arang/abu gosok terbilang efektif untuk memperbaiki hambatan dalam tanah. Ingat, dalam pemberian campuran air tersebut tentu saja digunakan pada saat penanaman grounding alias air campuran tersebut harus ikut meresap didalam lobang tempat batang ground/arde. Jika anda hanya menyiramkan di atas permukaan tanah tentu saja percuma karena serbuk arang/abu gosok tidak akan ada fungsinya.
  2. Sisakan penanaman batang ground/arde kurang lebih 20 cm diatas permukaan tanah untuk penyambungan dari kabel BC.
  3. Ikatkan Kabel BC pada batang ground. Mengingat kabel BC sangat alot, anda bisa bantu memperkuat pengikatan dengan cincin penjepit yang biasanya disertakan ketika anda membeli batang ground/arde. Pastikan pengikatan kabel BC ke batang ground/arde terikat kuat sehingga koneksi antara kedua bahan tersebut benar-benar baik. Jika dirasa masih belum cukup kuat, anda bisa bantu lagi perkuat pengikatan dengan menggunakan kabel NYA dengan terlebih dahulu mengupas isolasi dari kabel NYA tersebut.
  4. Setelah selesai menghubungkan antara batang ground/arde dengan kabel BC, masukkan sisa batang ground/arde sampai tertanam seluruhnya kedalam tanah. Rapikan tanah diatas tempat batang ground/arde tersebut atau anda juga bisa menggunakan adukan semen jika akan dibuat permanen.
  5. Rapikan sisa kabel  BC yang akan dihubungkan pada kotak pengaman. Anda bisa menggunakan peralon jika kabel BC tersebut diletakkan diluar tembok atau anda bisa tanam langsung didalam tembok kemudian ditutup dengan adukan semen. Jangan lupa sisakan sedikit pada ujungnya(sekitar 20cm) buat penyambungan ke kotak pengaman.
  6. Untuk pemasangan kotak pengaman ada baiknya anda membaca cara memasang box sekering jika anda memilihnya sebagai kotak pengaman atau cara memasang box MCB jika dipilih sebagai kotak pengamannya.
    • Pemasangan box sekering. Seperti dijelaskan pada cara memasang box sekering, ada baiknya kita pasang secara bersamaan dengan kabel NYM 3x4-nya. Pertama kita buat kotak pada tembok sedikit lebih besar dari box sekering tersebut. Anda bisa menggunakan kardus pembungkusnya sebagai ukuran. Kemudian gunakan palu dan betel untuk membuat dudukan dari box sekering tersebut. Buat juga jalur tempat kabel NYM 3x4 maupun jalur pipa saluran utama. Setelah selesai maka akan terlihat seperti gambar A(tampak depan) dibawah ini.
    Dari gambar diatas, gambar B menunjukkan letak pemasangan terlihat dari samping, begitu juga gambar C dimana dibuat lobang tembus tembok untuk jalur kabel NYM 3x4. Perlu diingat, nantinya apabila tembok dirapikan maka pipa maupun kabel NYM 3x4-nya tidak akan terlihat sehingga buatlah kedalaman jalur tersebut sedemikian rupa agar tercapai maksud diatas. 
    • Seperti halnya pada pemasangan box sekering, pemasangan box MCB juga tak jauh berbeda. Hanya saja ukuran kotak dudukan box MCB sedikit lebih besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
    7. Setelah selesai, pasang kotak pengaman maupun kabel NYM terlebih dahulu dan perkuat dengan     bantuan paku.
    8. Pekerjaan dilanjutkan dengan membuat saluran utama instalasi dari kotak pengaman ke titik percabangan pertama. Atur pipa instalasi sesuai jalur denah sampai titik percabangan pertama. Dari denah terlihat ada daerah lekukan dan disinilah kita gunakan api dari korek gas / api lilin seperti disinggung pada pembahasan persiapan memasang instalasi listrik. Gunakan korek gas / api lilin tersebut untuk membuat pola pada pipa sesuai jalur belokan tersebut. Usahakan jangan sampai pipa tersebut robek/berlubang. Jika sampai terjadi robek/berlubang anda bisa gunakan isolasi untuk menutupnya. Untuk yang baru bisa dimaklumi, memang perlu keterampilan tersendiri untuk membuatnya.
    9. Masukkan kabel saluran utama (hitam, biru, kuningloreng) kedalam pipa tersebut dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur pipa sesuai jalur dan gunakan klem untuk merapikannya. Pasang juga kotak sambung (Kruis-doos) pada ujung dimana titik cabang pertama diletakkan.
    10. Kita sampai pada titik cabang petama dimana terdapat jalur cabang menuju saklar 1, saklar 2 dan stop kontak 1. Dari sini juga perlu ditinjau titik cabang 2 karena lampu 2 berasal dari saklar 2 dimana saklar 2 tersebut jalur kabelnya berasal dari titik cabang 1. Untuk lebih jelasanya, jalur kabel dari kedua titik cabang tersebut terlihat seperti gambar dibawah ini.
    Untuk jalur kabel dari titik cabang 1 menuju saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti  bagan dibawah ini dan cara memasang saklar dapat dilihat disini.
    Sedangkan  pemasangan pipa maupun tempat dari saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti gambar dibawah ini.
    Gambar A menjelaskan pembuatan jalur hubungan antara tempat saklar 2 dengan tempat saklar 1 didalam tembok dengan memodifikasi(melobangi) masing-masing tempat dari saklar tersebut, sedangkan gambar B menjelaskan hubungan tempat saklar 1 dan tempat stop kontak 1 yang dipasang bersebelahan. Sebagai catatan : untuk In bow doos (tempat dari saklar maupun stop kontak) dalam pemasangannya  diusahakan agak dalam sehingga nantinya ketika dipasang saklar maupun stop kontak akan rapi tertata alias rapat dengan tembok.
    11. Kita lanjutkan pengerjaan pada titik cabang 3 dengan melihat penjelasan gambar dibawah ini.

    12. Kemudian pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
    13. Untuk titik cabang 5 sebenarnya hanya buat berjaga-jaga bila suatu saat instalasi akan diperluas. Penggunaannya bisa dihilangkan bila tidak diperlukan, sedangkan pemasangan stop kontak 2 tentu saja tergantung dari ada atau tidaknya titik cabang 5 (jika ada titik sambung 5 maka jalur penyambungan stop kontak 2 berasal dari titik sambung 5 tersebut, tetapi jika titik sambung 5 dihilangkan maka penyambungan stop kontak 2 diambil dari titik sambung 4.
    Hampir lupa.. Untuk pemasangan In bow doos maupun pipa instalasi dari saklar 3&4 maupun stop kontak 2 di dalam tembok cara sama seperti penjelasan sebelumnya.

MSKE


Pengertian Magnetic Contactor 

 


             






 Apakah itu Kontaktor ??? 

Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan kontak Bantu NC (Normally Close) akan membuka.

Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.

Sabtu, 10 November 2012

PLC

PLC 

PLC merupakan sistem yang dapat memanipulasi , mengeksekusi dan auat monitor keadaan proses pada laju yang amat cepat , dengan dasar data yang bisa di program dalam sistem berbasis microprosesor internal PLC menerima masukan dan penghasilan keluaran sinyal listrik yang dikendalikan suatu sistem . dengan demikian besaran fisika dan kimia yang dikendalikan sebelum diolah PLC akan diubah menjadi sinyal analok  maupun digital yang merupakan data dasarnya .. karakter proses yang dikendalikan oleh PLC.



MSKM

MICROPROSESSOR



Microprosesor dalam sebuah komputer merupakan Integrated Circuits (IC) yang didalamnya terdapat Arithmatic Logic Unit , Control dan register . meski bentuknya kecil namun mikroprosesor memiliki banyak transistor bahkan bisa sampai sepuluh juta transistor didalamnya. Transistor disini memiliki fungsi sebagai penguat sinyal untuk meneruskan data dalam proses pengolahan data di mikroprosesor . Mikroprosesor juga terdiri dari area kerja yang dikenal dengan register - register yang merupakan media penyimpanan untuk menangani instruksi dan data dalam kecepatan yang sangat tinggi dan digunakan untuk berbagai macam fungsi pemrosesan . Di masyarakat luas , mikroprosesor ini lebih dikenal sebagai prosesor atau CPU.


MSCADA

SCADA

SCADA adalah sistem pengawasan ayau kendali , scada singkatan dari ( supervisory control and data acqusition )


Sabtu, 27 Oktober 2012

MSKBRU


RELAY


Relay adalah komponen yang dapat mengimplementasikan logika switching.

    Dalam dunia elektronika , relay dikenal sebagai komponen yang dapat mengimplementasikan logika switching. sebelum tahun 70an , relay merupakan "otak"dari rangkaian pengendali . setelah itu muncul PLC yang dimulai menggantikan posisi relay elektromaknetis ini didefenisikan sebagai berikut ,
  • Alat yang menggunakan gaya elektromaknetik untuk menutup (atau membuka kontak saklar)
  • saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik 
secara umum , relay digunakan untuk memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut :

  1. Remote control : dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh .
  2. Penguattan daya : menguatkan arus atau tegangan .
  3. Pengatur logika kontrol suatu sistem
Prinsip kerja dan simbol
    Relay terdiri dari coil dan contact . coil adalah gulungan kawat yang mendapatkan arus listrik , sedangkan contact adalah sejenis saklar yang penggeraknya tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil . contact ada dua jenis :
  • normaly open (kondisi awal sebelum diaktifkan open)
  • normaly close (kondisi awal sebelum diaktifkan close)


Jenis-jenis relay
   Relay juga dibedakan berdasarkan pole dan throw yang dimilikinya :
Pole    : banyaknya contact yang dimiliki oleh relay
throw  : banyaknya kondisi (state) yang mungkin dimiliki contact

  • SPST (single pole single throw )
  • DPST (double pole single throw )
  • SPDT (single pole double throw )
  • DPDT (double pole double throw )
  • 3PDT ( three pole double throw )
  • 4PDT (four pole double throw )